Rumah Burung
kemarin si Hideung ngasi kabar ke Thane kalau serah terima rumah mungil kita telah dilaksanakan, diwakilkan kedua orangtuanya karena kita berdua berhalangan, YEAY! pertama kali kita berdua kesana sekitar akhir Februari 2010, dimana rangka atap bajanya baru setengahnya dipasang dan temboknya baru di-aci.
sekarang bentuknya sudah mulai kelihatan, TADAAAAA! *superexcited
(NB: gambar diambil dari rumah contoh, berhubung belum punya gambar terbaru hehe).
si Hideung beli rumah mungil ini dari hasil jerih payahnya sendiri, semenjak dia kerja di kantor pertama sampai sekarang pindah ke kantor kedua. kadang suka salut sama kemampuan dia mengatur uang, nggak mungkin banget tipe kayak Thane bisa nyicil buat beli rumah. pasti habis buat belanja dan traveling, hehe. tadinya dia mau menyimpan ini sebagai kejutan di ulang tahun Thane, Mei 2010. tapi karena udah nggak tahan, akhirnya dikasi tau juga deh. ;p
insya allah setelah menikah nanti, kita berdua uda bisa tinggal di rumah sendiri, nggak musti tinggal di PIM (Pondok Indah Mertua). jadi mau ngapain aja bisa bebas, hohoho (lho???). walaupun kecil seperti rumah burung, tapi semoga cukup untuk memulai keluarga kecil. belum tentu langsung ditempatin juga sih setelah menikah. mengingat pekerjaannya yang nomaden, belum tentu juga kita berdua akan tinggal di Indonesia. yah, kemana rezeki membawa deh. :)
tidak sabar untuk segera mendesain interior-nya sepulang study master ini. cepet lulus....cepet kawin.... hohoho. x)
0 comments
Comment